sumber:pinterest
1.Menghirup Oksigen (Inspirasi/Inhalasi)
Saat kita menarik napas, otot diafragma (di bawah paru-paru) berkontraksi dan turun ke bawah.
Otot antar tulang rusuk ikut mengembang sehingga rongga dada membesar.
Karena rongga dada membesar, paru-paru mengembang dan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah.
Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen (O₂) masuk melalui hidung/mulut → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus (kantung udara kecil di paru-paru).
Di alveolus, oksigen masuk ke dalam darah melalui pertukaran gas.
2. Menghembuskan Karbon Dioksida (Ekspirasi/Eksalasi)
Saat kita menghembuskan napas, otot diafragma relaksasi (naik ke atas) dan otot rusuk kembali ke posisi semula.
Rongga dada mengecil, sehingga paru-paru mengecil.
Tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi daripada luar, sehingga udara terdorong keluar.
Udara yang keluar mengandung karbon dioksida (CO₂) hasil sisa pembakaran energi di sel.
Jalurnya: alveolus → bronkiolus → bronkus → trakea → hidung/mulut → keluar tubuh.
🔑 Kesimpulan
Sistem pernapasan bekerja seperti pompa alami:
👉 Menghirup = memasukkan oksigen untuk tubuh.
👉 Menghembuskan = mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa.
Tanpa proses ini, sel tubuh tidak bisa mendapat energi karena oksigen sangat penting untuk pembakaran glukosa di dalam sel.
sumber:chat GPT


0 komentar:
Posting Komentar