Kamis, 21 Agustus 2025

cara kerja sistem pernapasan: menghirup oksigen, menghembuskan karbon dioksida

 


sumber:pinterest

sumber:YouTube

1.Menghirup Oksigen (Inspirasi/Inhalasi)

Saat kita menarik napas, otot diafragma (di bawah paru-paru) berkontraksi dan turun ke bawah.

Otot antar tulang rusuk ikut mengembang sehingga rongga dada membesar.

Karena rongga dada membesar, paru-paru mengembang dan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah.

Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen (O₂) masuk melalui hidung/mulut → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus (kantung udara kecil di paru-paru).

Di alveolus, oksigen masuk ke dalam darah melalui pertukaran gas.

2. Menghembuskan Karbon Dioksida (Ekspirasi/Eksalasi)

Saat kita menghembuskan napas, otot diafragma relaksasi (naik ke atas) dan otot rusuk kembali ke posisi semula.

Rongga dada mengecil, sehingga paru-paru mengecil.

Tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi daripada luar, sehingga udara terdorong keluar.

Udara yang keluar mengandung karbon dioksida (CO₂) hasil sisa pembakaran energi di sel.

Jalurnya: alveolus → bronkiolus → bronkus → trakea → hidung/mulut → keluar tubuh.

🔑 Kesimpulan

Sistem pernapasan bekerja seperti pompa alami:

👉 Menghirup = memasukkan oksigen untuk tubuh.

👉 Menghembuskan = mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa.

Tanpa proses ini, sel tubuh tidak bisa mendapat energi karena oksigen sangat penting untuk pembakaran glukosa di dalam sel.

sumber:chat GPT

rahasia sistem peredaran darah: dari jantung hingga kalipet


Sumber: pinterest

sumber:YouTube

 1.Pompa Utama: Jantung

Jantung adalah mesin pemompa darah. Ia memompa darah ke seluruh tubuh tanpa henti, siang dan malam.

2. Darah Beroksigen dari Jantung

Darah yang kaya oksigen dipompa keluar dari bilik kiri jantung menuju aorta (pembuluh nadi besar).

Dari aorta, darah menyebar ke pembuluh arteri yang lebih kecil hingga sampai ke kaki (kalipet).

3. Pertukaran di Kapiler

Di ujung-ujung tubuh (misalnya kalipet), arteri bercabang menjadi pembuluh kapiler.

Oksigen dan zat gizi keluar dari darah, masuk ke sel-sel otot di kaki untuk menghasilkan energi.

Sebaliknya, darah mengambil kembali sisa metabolisme seperti karbon dioksida.

4. Darah Kembali ke Jantung

Darah yang sudah miskin oksigen masuk ke pembuluh balik (vena).

Dari kaki, darah melewati vena kaki → vena besar (vena cava inferior) → kembali ke serambi kanan jantung.

5. Siklus Berulang

Setelah itu darah dipompa lagi ke paru-paru untuk dibersihkan dari karbon dioksida dan diisi oksigen baru, lalu kembali ke jantung untuk diedarkan lagi.

sumber:Chat GPT

mengenal sistem pencernaan: mesin pengolah dalam tubuh kita

 



sumber: pinterest


sumber:YouTube

Sistem pencernaan sering disebut sebagai “mesin pengolah” dalam tubuh kita karena fungsinya mirip dengan mesin yang mengolah bahan mentah menjadi produk siap pakai. Bedanya, tubuh kita mengolah makanan menjadi zat gizi yang bisa dipakai untuk energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel.

Penjelasan Sistem Pencernaan:

1. Mulut

Makanan pertama kali masuk ke mulut. Gigi menghancurkan makanan (proses mekanis), sedangkan air liur membantu melunakkan dan mengandung enzim amilase untuk memecah zat tepung (proses kimiawi).

2. Kerongkongan (Esofagus)

Makanan yang sudah lumat akan didorong ke lambung melalui gerakan meremas yang disebut peristaltik.

3. Lambung

Di sini makanan diolah lagi. Asam lambung (HCl) dan enzim pencernaan memecah protein. Lambung bekerja seperti "blender" yang mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bubur halus (kimus).

4. Usus Halus

Ini adalah tempat utama penyerapan gizi.

Hati menghasilkan empedu untuk mengemulsikan lemak.

Pankreas menghasilkan enzim untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat.

Vili (rambut-rambut halus di dinding usus) menyerap zat gizi masuk ke darah.

5. Usus Besar

Sisa makanan yang tidak tercerna masuk ke usus besar. Di sini air diserap kembali, sehingga terbentuk feses.

6. Anus

Sisa yang tidak berguna akan dikeluarkan sebagai kotoran (feses).

Kesimpulan

Sistem pencernaan adalah mesin pengolah alami tubuh. Ia menerima makanan mentah, memprosesnya dengan cara mekanis dan kimiawi, lalu mengambil bagian yang bermanfaat (nutrisi) untuk tubuh, dan membuang sisanya yang tidak diperlukan.

sumber:chat GPT


Kamis, 31 Juli 2025

Rabu, 30 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025

Pengenalan Sel

 Gambar Sel:


Keterangan: Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karenanya, sel dapat berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular).

Sumber:https://www.gramedia.com & Bobo.ID - Grid.ID


Struktur Sel

 Gambar Sel:


Keterangan: 

Apa Itu Sel?

Mengutip Modul Belajar Mandiri Calon Guru dalam cdn-gbelajar.simpkb.id, sel adalah unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.


Sel ditemukan pertama kali pada 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke. Saat mengamati sayatan gabus dari batang tumbuhan yang sudah mati dengan mikroskop sederhana, Hooke menemukan ruang-ruang kosong yang dibatasi oleh dinding tebal. Ruang-ruang tersebut akhirnya disebut cellulae atau disingkat menjadi cell.


Sel juga dipahami sebagai kesatuan atau unit struktural makhluk hidup. Ahli botani Jerman Jacob Schleiden mengamati sel tumbuhan secara mikroskopis, sedangkan sel hewan diamati oleh Theodor Schwann. Keduanya menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Kemudian ada organisme bersel tunggal dan ada juga organisme yang tersusun atas banyak sel.


Struktur dari Sel

Masih dari modul yang sama, sel tersusun atas berbagai komponen yang membentuk sebuah struktur. Berikut susunan struktur dari sel.


1. Membran Plasma

Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah selaput sel paling luar yang tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang menyempurnakan struktur membran. Protein yang membentuk membran plasma adalah protein intrinsik atau integral dan protein ekstrinsik atau perifer.


Pada membran plasma juga terdapat molekul kolesterol. Membran plasma memiliki ketebalan antara 7,5 hingga 10 nanometer. Membran plasma memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.


2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.


3. Dinding Sel

Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan dinding.


Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami penebalan saja yang memiliki dinding sel sekunder.


4. Inti Sel atau Nukleus

Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong seperti cakram. Nukleus terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel. Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki nukleus yang terletak agak ke tepi sitoplasma.


Biasanya sel tumbuhan dan hewan memiliki satu nukleus, tetapi ada juga yang lebih dari satu. Contohnya sel otot lurik. Nukleus memiliki ukuran yang lebih besar daripada organel sel lainnya, yakni antara 10-20 nm.


Selain itu, inti sel juga berperan mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa informasi genetik berupa kromosom yang akan diturunkan ke generasi berikutnya. Kromosom merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.


5. Fosfolipida

Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida berupa molekul fosfat (bagian kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian lipid bersifat hidrofobik. Dalam susunan sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam membran plasma, sedangkan bagian ekor terdapat di tengah-tengah.


6. Protein Membran

Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Banyaknya protein dalam fosfolipid bisa mencapai lebih dari 50 persen dari membran tersebut. Penyebabnya adalah struktur protein yang lebih besar dan lebih kompleks daripada struktur lemak.


Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang merupakan protein yang menembus fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau ekstrinsik yang merupakan protein yang tidak menembus permukaan fosfolipid. Protein intrinsik berperan dalam transportasi atau perpindahan molekul dari dan ke sel, sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim yang berperan mengatur kinerja membran plasma.


7. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan bentuk pipih, bundar, atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat berhubungan. RE tersusun atas selapis membran yang berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.


RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati ribosom dan RE kasar (REk) yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Dalam pengamatan mikroskop, RE terlihat seperti saluran berkelok-kelok dan jala berongga. Saluran-saluran ini berfungsi untuk membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya.


8. Badan Golgi

Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel sel yang dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga diktiosom. Badan golgi berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.


9. Lisosom

Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh selaput atau membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter lisosom sekitar 500 nm.


10. Mitokondria

Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan tipe sel. Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.


11. Ribosom

Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat, sedikit lemak, dan mineral. Nama ribosom diambil dari asam ribonukleat dan soma (badan). Ukuran ribosom hanya sekitar 20-25 nm dan terdapat pada sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.


12. Plastida

Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida tersebar di sitoplasma pada sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida bervariasi. Berdasarkan ada atau tidak adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas (tidak berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas (berwarna selain hijau).


13. Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang terlibat dalam pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat nukleus.


14. Mikrobodi

Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk bulat dengan diameter antara 0,2-2 mikrometer dan diselubungi membran. Mikrobodi dibagi menjadi dua macam yakni peroksisom dan glioksisom.


Mikrobodi mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam berbagai reaksi biokimia dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi pemecahan lemak, asam amino, dan alkohol.


15. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel hewan maupun tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan mikrofilamen adalah organel sel berbentuk benang-benang halus yang tersusun dari protein aktin.


Mikrotubulus berperan sebagai rangka dalam sel, membentuk jaringan struktural sel, membantu transportasi sel, membangun silia dan flagel, serta terlibat dalam pemisahan kromosom dalam sel mitosis dan meiosis. Sementara mikrofilamen berperan dalam bentuk sel, kontraktilitas sel, stabilisasi mekanis, eksositosis, dan endositosis.


16. Vakuola

Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang terbungkus suatu membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel. Namun, tidak semua sel hewan memiliki komponen ini. Getah sel yang membungkus vakuola sebagian besar tersusun dari air dan zat-zat terlarut lain sesuai jenis tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim, basa, asal, dan alkaloid.


Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotik sel, sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak.

Sumber: detikcom & Pinterest